Toman Dot Com


Apa yang terjadi hari ini? Tawuran dua ormas di Jelambar, Jakarta Barat. Akibatnya, puluhan motor hancur dan puluhan pelaku tawuran terluka. Aku tahu kabar itu dari detik.com. Kalau yang terjadi di Coffe Toman, beritanya beda lagi, aku baru saja selesai mengunduh film “The Legend Of The Shadow Less Sword”. Akibatnya, aku tergugah dengan kesetiaan dan kehebatan pengawal pangeran itu, Yeon So-Ha, seorang gadis kecil yang ia tolong dulu . Dan perempuan kecil itu telah berubah menjadi gadis anggun yang pandai memainkan pedang.
Film itu begitu menggugah perasaanku. Kata-kata yang keluar dari mulut pangeran atau dari bibir manis So-Ha penuh dengan arti, menyentuh perasaan terdalam yang hanya bisa disapa oleh bahasa tinggi.  Misalnya, “Pedang tidak digunakan untuk membunuh atau menyakiti orang lain tapi untuk melindungi sesuatu yang berharga.” Begitul kata si pangeran pada gadis kecil itu saat dia mengajari gadis yang kehilangan ayah-ibunya itu untuk belajar ilmu pedang.
Malam terus bergerak membawaku pada jam 3.20 (jam digital di laptopku). Kembali aku menemukan di detik.com, “sepuluh menit yang lalu seorang nenek ditemukan tewas terseret banjir lahar dingin”. Bencana datang silih berganti, seakan tak pernah lesu menyapa negeri ini. Aku tidak mengerti. Dan Tuhan juga tidak menjelaskan kenapa bencana menjadi musim panjang yang tak pernah usai menimpa negeri ini.
Jam 4.10. Aku pulang dari Toman. Uang Rp. 10.000.- telah pergi ke kantong lain, pemilik Coffe. Ditemani kedinginan dan alunan merdu suara adzan subuh dari menara Masjid, aku mengayuh sepeda merahku, pulang.
Senin, 10 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar