Sore
itu kira-kira masih jam 16: 00. Di samping kampus tergeletak selembar kertas
putih. Setelah kubaca, ternyata kertas itu adalah secarik surat, atau paling
tidak catatan harian dari luapan kecemburuan yang lucu, karena penulisnya
adalah seorang mahasiswa lama. Mari kubacakan;
Selamat Datang
Mahasiswa Baru. Kata-kata itu terpampang di depan pintu masuk kampus dan membuatku
cukup kesal pada pihak fakultas yang telah merestui untuk memasang spanduk itu.
Kenapa tidak, Anda pasti juga akan cemburu jika yang diberi ucapan selamat
hanya sebatas mahasiswa baru, sedangkan mahasiswa lama seperti aku tak ada
sambutan semesra itu? Ya, rasanya benar-benar sakit hatiku melihat semua
kenyataan itu. Perih tak tergantikan!
Ternyata pihak
kampus lebih senang pada yang ‘baru-baru’ dari pada yang lama. Dasar buaya
darat!
Apa hebatnya
mahasiswa baru kalau dibanding dengan mahasiswa lama? Kemungkinan besar karena
mahasiswa baru lebih gampang dipengaruhi, lebih mudah disuruh begitu dan begini,
daripada mahasiswa lama yang sudah berambut gondrong, suka memakai sandal jepit
ke kampus, dan berkaos oblong. Sungguh tidak berprikemahasiswaan pihak kampus
kalau jawabannya memang sepertti itu. Memang benar-benar sempit sekali ruang berpikir
mereka, sepertinya tidak akan penuh kalau dituang dalam cangkir kopi!
Anda jangan
pura-pura menjadi orang sok bijak lagi dengan menyuruh kami mencukur rambut,
memakai sepatu, dan mengenakan baju yang menurutmu sopan jika perhatian Anda
hanya dikhususkan untuk mahasiswa baru. Aku pikir seruan-seruan Anda dari
kemarin itu bulshit! Dan aku tidak akan pernah mendengarkannya lagi.
Harapanku padamu wahai pihak
fakultas, sekali-kali hargai mahasiswa
lama, beri juga ucapan selamat, kasih semangat, dan jangan hanya melayani mahasiswa
baru dengan sepenuh hati sehingga tak ada sapaan ramah lagi pada kami.
Namun jangan pernah menganggap mahasiswa
lama sebagai anak kecil, tapi Anda harus mengerti, cuk, bahwa kami juga butuh
sapaan hangat dari Anda! Baiklah, tahun depan jangan ulangi kesalahan yang
kedua kalinya wahai orang-orang fakultas.
Tertanda: saya, mahasiswa lama
Kamis,
13 September 2012
Setelah
mebaca surat itu, saya harap pada mahasiswa yang merasa menjadi mahasiswa lama
juga turut cemburu, lalu tertawalah seperlunya kalau ada sesuatu yang
lucu.
Sabtu, 15 September 2012