Cuhat, Lanjutkan!


Tiga hari tidak berjumpa dengan Kompas, Republika, Tempo, Jawa Pos, Radar Jogja, dan beberapa surat kabar lainnya, dunia ini terasa begitu sunyi, tak mau menyapaku, apalagi memberi informasi. Beruntung di rumah Bude Fathonah, istri almarhum Pak Warid, masih ada jaringan internet, sehingga aku bisa jalan-jalan mencari informasi di dunia maya, dari maya ini ke maya itu sebelum akhirnya aku bertemu dengan curhatnya Pak SBY di Detikcom.
Ceritanya seperti ini, pada hari Jum’at (21/1/2011), di Rapim (rapat pimpinan) TNI dan Polri di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Pak SBY curhat pada prajurit TNI dan anggota Polri bahwa gajinya belum pernah naik selama tujuh tahun. Pengakuan jujur Presiden itu spontan membuat prajurit TNI dan anggota Polri yang hadir tertawa. Entah aku juga tak mengerti kenapa prajurit TNI ataupun anggota Polri itu tertawa saat mendengar itu, dan aku juga tidak paham kenapa Presiden mau ditertawakan oleh para prajurit TNI.
          Sebagai seorang yang menyandang predikat awam, tentunya aku tidak mudah memahami curhat SBY itu. mengapa SBY berkata seperti itu? apakah SBY ingin gajinya segera naik? Terus, gaji yang 62 juta itu mau dinaikkan menjadi berapa juta lagi? Pertanyaan itu mengerubungi kepalaku, memaksaku memberi jawaban. Biarlah. Sebelum aku benar-benar pusing mencari jawaban itu, sebaiknya aku menunggu Pak SBY curhat lagi tentang gajinya itu. “Lanjutkan!”
Senin, 24 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar