Nih, Program KKNku



Tadi pagi aku jalan-jalan bersama Evi, Abeng, Mili dan Fina. Semuanya adalah sepupu-sepupuku yang mungkin masih belum tahu ‘tikungan ke pagar orang lain’, karena mereka masih kecil-kecil.  Mungkin hanya Evi yang mendingan udah agak gede, dia sudah kelas Sembilan Madrasah Tsanawiyah (MTs), sedangkan Abeng, Mili dan Vina masih duduk di bangku Madrasah Ibtida’iyah (MI). Kalau boleh sombong pada teman-temanku yang sedang KKN di daerah-daerah di Jogja, “Inilah Program KKN-ku di Madura yang hanya jalan-jalan bersama anak-anak kecil setiap hari.” Itu pun kalau aku tidak mengantuk sehabis sholat Subuh, biasanya tidak ada program kalau aku tertidur. Paling-paling masyarakat kecil-kecilan itu yang jalan-jalan sendirian tanpa didampingi mahasiswa utusan kampus dari Jogja seperti saya.
Saat jalan-jalan tadi pagi, aku membawa Khumairo, sepeda merahku itu, yang lain pada jalan kaki. Ya, memang harus tidak sama antara mahasiswa dengan masyarakat. Biar ada perbedaan. Mungkin kalau teman-teman yang KKN di Jogja mengnakan almamater kampus untuk dipamerin pada masyarakat yang hanya memakai baju seadanya. Kalau aku di sini dengan sepeda, Khumairo, bukan almamater seperti mereka-mereka. “Aku kan KKN khusus.”
Namun doaku, semoga KKN kalian semua berjalan dengan baik. Kalian semua juga jangan sampai ada rasa iri maupun dengki kepadaku karena aku KKN di tempat yang spesial, kampung halaman, rumah sendiri dan kamar sendiri pula. 

Kamis, 1 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar