Para Penggemar UTS


Hari ini hari terakhir aku Ujian Tengah Semester (UTS) . Aku senang sekaligus juga sedih berpisah dengan musim UTS ini. Senang karena bisa melihat wajah teman-teman sekelasku yang begitu bergembira dengan berlalunya musim UTS ini. Dan aku sedih karena tak akan lagi melihat banyak mahasiswa yang semangat berdiskusi dan serius membaca bertumpuk-tumpuk buku di dalam Laboratorium Agama. Mungkin harus menunggu musim UTS lagi untuk melihat semangat belajar tegangan tinggi seperti itu.
Doaku, semoga minat belajar teman-teman AF B tidak musiman seperti itu. Yang hanya mau berdiskusi ketika musim hujan ulangan, gandrung baca buku kalau musim panas UTS, dan begitu bergairah mengkaji materi saat musim salju UAS.
Tentunya aku tidak akan pernah lupa dengan beberapa cerita UTS pertamaku di kampus ini. Misalnya, tentang teman-teman yang mengatakan UTS hanyalah lomba bikin cerpen, sistem di Pusat Bahasa yang begitu aneh dan tidak masuk akal, suprise dari teman-temanku di hari ulang tahunku yang ke-20, dan tentang seorang perempuan anggun yang selalu ingin kutulis namanya setiap kali aku menjawab soal UTS. Semua cerita itu tidak akan pernah aku lupa. Semuanya akan tetap mengabadi di hatiku.
Tak lupa aku minta maaf pada para dosenku jika nilai UTS-ku tidak baik. Karena saat UTS aku tidak pernah mengulang pelajaran, dan aku memang tidak mau belajar demi UTS. Karena Aku ingin hidup yang lebih bernilai dari hanya sekedar nilai yang tertulis dengan times new roman di IP-ku. dan aku bahagia sekaligus berterimakasih dengan nilai berapapun yang bapak dosen berikan, meskipun itu pahit akan tetap kutelan dan jika manis semoga semuanya merasakan.
...
Tadi, sebelum aku pulang dari kampus, si Eko, Ietha, Badrun, Ipank, Bunda Ani, Farhad, Nuri, Hadi, Furqan, Fazlur, Suprapti, dan Naufil mengucapkan Happy Birth Day padaku. Aku bahagia sekali mendengar ucapan itu, karena seumur-umur baru kali ini ada teman sebanyak itu yang memberi ucapan selamat ulang tahun padaku.
Anehnya si Supriyadi, sahabat akrabku yang begitu banyak penggemarnya, menuduhku jatuh hati pada perempuan jelmaan Ratu Balqis, si anggun yang tak ada duanya. Tak apa, aku tidak perlu marah pada dia, dia sahabat yang banyak membantuku. Kuanggap saja tuduhannya itu sebagai hadiah ulang tahunku yang ke-20 ini.
“Terimakasih semuanya!”
Kamis, 02 Desember 10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar