Kenapa
sibuk harus menjadi pekerjaan? Dan, sayangnya, itu tidak menyenangkan.
Terbukti
kekasihku dengan nada mengeluh mengatakan kalau aku saat ini terlalu sibuk.
“Gundah gulana punya pacar sekretaris HMJ FA. Ia lebih mementingkan rapat dan
membuat TOR daripada menemani aku jalan,” tuturnya menirukan lirik lagu Pidi
Baiq, Gundah Gulana Pacar Aktivis.
Mau
bagaimana lagi, aku sudah terlanjur menyanggupi zabatan itu. Mau tidak mau harus dijalani sambil berharap suatu
hari nanti akan ada manfaat yang bisa di petik dan dinikmati. Tidak ada
manfaatnya pun tidak jadi masalah, sebab aku bisa jadi tahu perasaannya orang
sibuk karena terpaksa: capek luar dalam, lemes luar dalam juga dan kesal luar
dalam juga.
Sebelum
kuakhiri tulisan ringan ini, kiranya perlu kutegaskan pada kekasihku tentang
kesibukanku akhir-akhir ini. Agar dia terpelihara dari prasangka buruk yang
malah akan memperburuk suasana hatinya. kutegaskan bahwa “aku tidak hanya sibuk
sebagai sekretaris, tetapi bingung bagaimana cara memanjangkan kumis agar aku
bisa menjadi tua sebelum waktunya. Ini semua sebagai upayaku untuk melawan
rezim penuaan dini yang kebanyakan orang begitu takut menghadapinya. Dan,
syukurlah aku berani.”
Revolusi
sampai Tua.
Senin,
16 September 2013
wah wah wah aktifis niye............ ckckccck
BalasHapussukses diundang oleh pantia opak, skrang mulai terjun sampai ke dalam.
kasihan kekasihmu yi.